Searching...
Sabtu, 21 Februari 2015

Paud Wiqoyatul Muslimin

“Jembatan menuju Kemaslahatan”


BANDUNG – PAUD merupakan istilah yang secara umum lebih dikenal sebagai Pendidikan Anak Usia Dini tampak memberikan inspirasi tersendiri bagi Al-Ust Kurniadi Salim yang merubah istilah PAUD menjadi Pendidikan Akhlak Usia Dini. Beliau selaku Kepala Yayasan mengutarakan tentang keprihatinannya terhadap pergaulan di kalangan remaja saat ini. “Indonesia yang mayoritas dengan penduduk yang memeluk agama Islam nampaknya kurang menyadari bahwa akhlak seorang muslim seharusnya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan-Nya serta dilengkapi dengan teladan yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW” ujarnya. Pendidikan Akhlak bagi setiap muslim menjadi alasan kuat mengapa beliau memberi nama Pendidikan Akhlak Usia Dini Wiqoyatul Muslimin.


Dengan visi “Aktualisasi Pemikiran, ‘Amaliyah, Salafiyah, Robbaaniiyah dengan Disiplin Pascamodern yang selaras dengan Akhlakul Kariimah serta Hikmah dengan Pendekatan Wiqoyah dan Ri’ayah”. Yayasan yang bertempat di Wilayah Kp. Pasar Sindanglaya ini memberikan bimbingan kepada peserta didik tentang metode penerapan akhlakul kariimah serta mengeluarkan potensi diri yang positif yang dimiliki oleh peserta didik.


Adapun kegiatan rutin yang dilakukan yaitu bimbingan pengajian kitab-kitab kuning seperti kegiatan pesantren dengan latarbelakang Salafy dengan tujuan menjadi kekasih Allah SWT yang sempurna iman, islam dan taqwanya (Rabbaniiyah). Beliau juga menambahkan “kegiatan di PAUD ini juga disesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi dan informasi, agar peserta didik tidak terlalu gaptek”


Jumlah peserta didik saat ini mencapai 67 orang yang dibagi kedalam 2 (dua) kelas, Wiqoyah dan Ri’ayah. Peserta didik tingkat Wiqoyah rata-rata duduk di bangku sekolah kelas 2 SMP, dan kelas Ri’ayah rata-rata duduk di bangku sekolah kelas 1 SMA.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!