Searching...
Minggu, 22 Februari 2015
Minggu, Februari 22, 2015

Siapkah Bandung Jadi Kota Wisata Asean?

Gedung Sate - Bandung
Beberapa julukan yang dimiliki oleh Kota Bandung merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi wilayah dan seluruh masyarakat di Kota tersebut. Bandung Paris Van Java, Bandung Kota Kembang, itulah julukan yang diberikan oleh banyak kalangan dari dalam negeri dan luar negeri. Julukan tersebut merupakan sebuah gambaran tentang keindahan alam yang dimiliki oleh Kota Bandung.


Rupanya, hal ini menjadikan sebuah tolak ukur bagi Kota Bandung sebagai Kota yang disiapkan menjadi Kota Wisata di Asia Tenggara. Potensi Sumber Daya yang dimiliki oleh Kota Bandung memang tidak bisa dipungkiri lagi. Namun, Siapkah Kota Bandung Jadi Kota Wisata Asean?


Keanekaragaman budaya yang tumbuh-kembang di tataran Sunda ini terbukti dapat mencapai prestasi gemilang di kancah kebuadayaan internasional. Misal, Saung Angklung Udjo yang telah dikenal di berbagai wilayah di Eropa. Saung Angklung Udjo meruapakan salah satu artefak budaya yang diminati oleh para wisatawan lokal dan interlokal. Hal ini membuktikan, Kota Bandung menjadi pusat perhatian yang mempesona.


Fakta ini merupakan sebuah kebanggan yang sangat luar biasa bagi masyarakat Kota Kembang. Selain itu, hal ini juga akan menjadikan sebuah pekerjaan ekstra bagi Pemerintah Kota Bandung. Perlahan-lahan Pemerintah Kota Bandung merealisasikan program-program yang dapat mempertahankan julukan tersebut.


Banyak lokasi-lokasi menarik yang bisa dikunjungi Kota Bandung. Dengan program Bandung Juara, langkah maju setapak direalisasikan Pemkot untuk memperbaiki dan memperbaharui infrastruktur yang mengalami kerusakan. Taman Lansia contohnya, taman yang diperbaharui oleh Pemkot pada 2013 lalu. Kemudian Taman Jomblo dan beberapa infrastruktur lainnya.


Dalam ranah kebudayaan, masyarakat tatar Sunda telah mengenal salah satu program Rebo Nyunda. Program ini ialah upaya pemerintah untuk membangkitkan kecintaan masyarakat Kota Bandung yang mayoritas dari Suku Sunda terhadap bahasa yang dituturnya. Program unik ini sempat menjadi buah bibir di media-media sosial dan media lainnya.


Dewasa ini, PemKot dalam mempersiapkan Kota Bandung untuk menjadikan Kota Wisata di Asia Tenggara masih terhambat oleh beberapa oknum masyarakat yang terkesan cuek terhadap program ini. Upaya membangkitkan kesadaran masyarakat terus dilakukan pemerintah melalui kegiatan kampanye. Pembangunan bukan hanya tugas pemerintah, namun harus ada dorongan dan respon positif dari mayarakat.


Car Free Day Dago yang menjadi lokasi strategis untuk melakukan kampanye untuk mendukung progress Kota Bandung. Baru-baru ini Pemkot mencanangkan program Selasa Tanpa Rokok. Ini harapan terbesar pemkot dalam meminimalisir polusi udara karena asap. Oleh karena itu, Pemkot juga membangun KTR (Kawasan Tanpa Rokok) di beberapa kawasan dan ruang umum.


Bandung Kota Kembang, Bandung Paris Van Java, Bandung Juara! Respon positif ditunjukkan oleh banyak kalangan, khusunya kaum muda atau dikenal dengan istilah mojang-jajaka parahiangan. Semua poihak diharapkan andil dalam program-program yang positif ini.


Semua upaya pemerintah dan masyarakat Kota Bandung patut diapresiasi. Bandung masih dalam tahap pembangunan. Kesiapan Bandung untuk menjadi Kota Wisata ASEAN masih menjadi pertanyaan besar juga menjadi pe-er bagi pemerintah dan seluruh anggota sistem sosialnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!